TANYA-JAWAB
SEPUTAR PERSEPULUHAN
Pdt. Sudiaro Laiya
(1).
Pertanyaan :
Ada orang yang
mau memberikan persepuluhannya, tetapi ia langsung memberikannya untuk membantu
saudaranya, atau orang lain yang dianggapnya sangat menderita. Apakah hal itu dibenarkan?
Jawaban
:
Dalam surat
Maleakhi 3:10a menjelaskan, bahwa Alla sendiri berfirman : “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan
itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku…..”
Berdasarkan
Firman Allah tersebut, jelaslah bahwa persepuluhan itu, seharusnya dibawa ke
rumah Allah untuk dikelola dan diatur oleh para hamba Tuhan, supaya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan palayanan atau pekerjaan Tuhan. Dengan demikian tidaklah
benar jika seseorang mengalihkan persepuluhannya kepada kepentingan lain,
sekalipun itu dimaksudkan membantu saudaranya yang kesulitan atau orang lain yang
sedang mengalami penderitaan. Yang diberi kewenangan oleh Allah untuk mengatur kegunaan
persepuluhan itu, adalah para pelayan yang sudah dipercayakan Tuhan untuk hal
itu. Karena itu, marilah kita melaksanakan kewajiban kita kepada Allah seturut
dengan kehendakNya.
(2).
Pertanyaan :
Jika seseorang
mendapat gaji sebulan sebesar Rp. 2.000.000, tentu persepuluhannya seharusnya
Rp. 200.000. Jika dalam bulan tersebut dia sudah berniat dan mengambil
keputusan membayar persepuluhannya, tetapi hanya Rp. 100.000, apakah itu dapat
disebut persepuluhan dan berkenankah Tuhan menerimanya?
Jawaban
:
Persepuluhan,
merupakan salah satu “jenis persembahan” yang ditentukan Allah kepada umaNya,
disamping berbagai jenis persembahan lainnya, baik di dalam Perjanjian Lama
maupun di dalam Perjanjian Baru.
Jika seseorang
telah meniatkan dan mengambil keputusan untuk membayarkan persepuluhannya
kepada Allah hanya Rp. 100.000, yang seharusnya Rp. 200.000, jenis
persembahannya itu tetap disebut persepuluhan, sekalipun jumlahnya kurang dari
yang sebenarnya. Tingkat kesadaran seseorang tidak sama. Yang penting, mulailah
melaksanakan apa yang diperintahkan Tuhan. Kita percaya bahwa melalui pekerjaan
Roh Kudus, akan terus menolong seseorang meningkatkan kesadarannya untuk
memberi. Tuhan memang menerimanya, namun Ia pasti tahu, bahwa yang diberikan
itu, masih kurang dari sepersepuluh dibanding dengan penghasilannya.
Oleh karena
itu, di dalam kita memberi persepuluhan yang sudah ditentukan Allah sebagai kewajiban
kita, haruslah kita taati sepenuhnya. Lagi pula, telah Allah tentukan bahwa
sepersepuluh dari segala penghasilan kita adalah milikNya, yang sepenuhnya kita
bayar atau kembalikan kepadaNya. Jadi, yang dituntut dari pada kita dalam hal
memberi adalah kesadaran, kerelaan, sukacita dan kejujuran. Dalam II Korintus
9:7 dikatakan : “Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang
memberi dengan sukacita.” Dan dalam Mazmur 50:23b ditegaskan : “siapa yang
jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”
(3).
Pertanyaan :
Apakah dengan
membayar persepuluhan, bisa menjamin kita mendapat keselamatan atau masuk sorga?
Jawaban
:
Keselamatan,
tidak dapat dibeli dengan uang, perak atau emas. Kita diperkenankan beroleh
keselamatan, hanya karena kasih karunia Allah. Artinya, bukan semata-mata
karena perbuatan baik kita, atau karena kita rajin memberikan persepuluhan.
Kita dimungkinkan beroleh keselamatan, hanya karena pengorbanan Yesus, yang
memberi segenap hidup-Nya, sampai mati di kayu salib. Ia menebus kita dengan
darah-Nya, supaya kita beroleh selamat. Dalam surat I Petrus 1:18-19 : “Sebab
kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang
sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”
Jadfi,
memberikan persepuluhan bukan supaya kita selamat masuk sorga, tetapi kita memberi
persepuluhan, adalah sebagai respons atas kasih karunia keselamatan dari Allah,
yang sudah diberikan kepada kita melalui pengorbanan Yesus, di atas kayu salib.
Selamat pagi pak Pdt.
BalasHapusSaya mau bertanya, apa perpuluhunan ini di ambil dari gaji perbulan??
Bagaimana dengan seseorang berbagi berkat kepada kita/memberi uang, apakah yang kita dapatkan dari sesama kita akan diambil sepersepuluh juga untuk persembahan perpuluhan?
Terima kasih🙏
Terimkasih atas Penjelasan yang Luar Biasa..
BalasHapusSelamat malam pak Pdt mo nanya klo basil penjualan sebidang tanah,saya hrs kasih persembahan perpuluhan atau sebagai persembahan ucapan syukur ?
BalasHapusShalom pak pendeta. Seumpama gaji 10jt, tapi karena berbagai masalah jadi punya cicilan hutang sampai 7jt. Bolehkah sisa 3 jt gaji itu yg dipersepuluhkan (jadi 300rb)?
BalasHapus