Selasa, 13 September 2016

PERSEPULUHAN, TANYA JAWAB


TANYA-JAWAB
SEPUTAR PERSEPULUHAN
Pdt. Sudiaro Laiya


(1). Pertanyaan :
Ada orang yang mau memberikan persepuluhannya, tetapi ia langsung memberikannya untuk membantu saudaranya, atau orang lain yang  dianggapnya sangat menderita. Apakah hal itu dibenarkan?

Jawaban :
Dalam surat Maleakhi 3:10a menjelaskan, bahwa Alla sendiri berfirman :   “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku…..”  
Berdasarkan Firman Allah tersebut, jelaslah bahwa persepuluhan itu, seharusnya dibawa ke rumah Allah untuk dikelola dan diatur oleh para hamba Tuhan, supaya digunakan untuk memenuhi kebutuhan palayanan atau pekerjaan Tuhan. Dengan demikian tidaklah benar jika seseorang mengalihkan persepuluhannya kepada kepentingan lain, sekalipun itu dimaksudkan membantu saudaranya yang kesulitan atau orang lain yang sedang mengalami penderitaan. Yang diberi kewenangan oleh Allah untuk mengatur kegunaan persepuluhan itu, adalah para pelayan yang sudah dipercayakan Tuhan untuk hal itu. Karena itu, marilah kita melaksanakan kewajiban kita kepada Allah seturut dengan kehendakNya.

(2). Pertanyaan :
Jika seseorang mendapat gaji sebulan sebesar Rp. 2.000.000, tentu persepuluhannya seharusnya Rp. 200.000. Jika dalam bulan tersebut dia sudah berniat dan mengambil keputusan membayar persepuluhannya, tetapi hanya Rp. 100.000, apakah itu dapat disebut persepuluhan dan berkenankah Tuhan menerimanya?

Jawaban :
Persepuluhan, merupakan salah satu “jenis persembahan” yang ditentukan Allah kepada umaNya, disamping berbagai jenis persembahan lainnya, baik di dalam Perjanjian Lama maupun di dalam Perjanjian Baru.
Jika seseorang telah meniatkan dan mengambil keputusan untuk membayarkan persepuluhannya kepada Allah hanya Rp. 100.000, yang seharusnya Rp. 200.000, jenis persembahannya itu tetap disebut persepuluhan, sekalipun jumlahnya kurang dari yang sebenarnya. Tingkat kesadaran seseorang tidak sama. Yang penting, mulailah melaksanakan apa yang diperintahkan Tuhan. Kita percaya bahwa melalui pekerjaan Roh Kudus, akan terus menolong seseorang meningkatkan kesadarannya untuk memberi. Tuhan memang menerimanya, namun Ia pasti tahu, bahwa yang diberikan itu, masih kurang dari sepersepuluh dibanding dengan penghasilannya.

Oleh karena itu, di dalam kita memberi persepuluhan yang sudah ditentukan Allah sebagai kewajiban kita, haruslah kita taati sepenuhnya. Lagi pula, telah Allah tentukan bahwa sepersepuluh dari segala penghasilan kita adalah milikNya, yang sepenuhnya kita bayar atau kembalikan kepadaNya. Jadi, yang dituntut dari pada kita dalam hal memberi adalah kesadaran, kerelaan, sukacita dan kejujuran. Dalam II Korintus 9:7 dikatakan : “Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” Dan dalam Mazmur 50:23b ditegaskan : “siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

(3). Pertanyaan :
Apakah dengan membayar persepuluhan, bisa menjamin kita mendapat keselamatan atau masuk sorga?

Jawaban :
Keselamatan, tidak dapat dibeli dengan uang, perak atau emas. Kita diperkenankan beroleh keselamatan, hanya karena kasih karunia Allah. Artinya, bukan semata-mata karena perbuatan baik kita, atau karena kita rajin memberikan persepuluhan. Kita dimungkinkan beroleh keselamatan, hanya karena pengorbanan Yesus, yang memberi segenap hidup-Nya, sampai mati di kayu salib. Ia menebus kita dengan darah-Nya, supaya kita beroleh selamat. Dalam surat I Petrus 1:18-19 : “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”
Jadfi, memberikan persepuluhan bukan supaya kita selamat masuk sorga, tetapi kita memberi persepuluhan, adalah sebagai respons atas kasih karunia keselamatan dari Allah, yang sudah diberikan kepada kita melalui pengorbanan Yesus, di atas kayu salib.

4 komentar:

  1. Selamat pagi pak Pdt.
    Saya mau bertanya, apa perpuluhunan ini di ambil dari gaji perbulan??
    Bagaimana dengan seseorang berbagi berkat kepada kita/memberi uang, apakah yang kita dapatkan dari sesama kita akan diambil sepersepuluh juga untuk persembahan perpuluhan?
    Terima kasih🙏

    BalasHapus
  2. Terimkasih atas Penjelasan yang Luar Biasa..

    BalasHapus
  3. Selamat malam pak Pdt mo nanya klo basil penjualan sebidang tanah,saya hrs kasih persembahan perpuluhan atau sebagai persembahan ucapan syukur ?

    BalasHapus
  4. Shalom pak pendeta. Seumpama gaji 10jt, tapi karena berbagai masalah jadi punya cicilan hutang sampai 7jt. Bolehkah sisa 3 jt gaji itu yg dipersepuluhkan (jadi 300rb)?

    BalasHapus