Jumat, 22 Juli 2016

KHOTBAH, MARKUS 4:30-41 - Pdt. Sudiaro Laiya



Tema :
Percayalah Terhadap Kuasa Yesus
Markus 4 :30-31

A.Pendahuluan

          Pada pasal 3, Yesus memanggil keduabelas rasul untuk bersama-sama Dia memberitakan Injil (3:13-19). Lalu Yesus mengajar dan menyembuhkan penyakit banyak orang, sehingga kemanapun Yesus pergi, orang banyak selalu mengerumuni Dia. Karena Yesus konsentrasi kepada tugasNya, lalu kaum keluargaNya menganggap Dia tidak waras. Ketika Dia mengusir setan lalu orang parisi menganggapnya kerasukan setan (3::20-22). Ibu dan saudara-saudaraNyapun berusaha menemui Dia untuk membawa Dia pulang ke rumah (3:31-35). Tetapi semuanya itu tidak menjadi halangan bagi Yesus untuk terus melaksanakan tugasNya.
          Sebelum nats khotbah ini, Yesus mengajar dengan beberapa perumpamaan. Perumpamaan tentang penabur (4:1-20), tentang pelita dan ukuran (4:21-25) dan tentang benih yang tumbuh (4:26-29).
          Nats khotbah pada ps 4:30-41, terdiri dari : pertama, Yesus mengajar melalui perumpamaan tentang biji sesawi (ay 30-34) dan kedua, Yesus meredakan angin ribut (ay 35-41). Perumpamaan tentang biji sesawi menggambarkan bagaimana tumbuhnya dan berkembangnya kerajaan Allah di dunia ini melalui kehadiran dan kuasa Yesus. Dan melalui peristiwa meredakan angin ribut di danau Galilea, hendak menyatakan kepada kita bahwa kuasa Yesus dapat menaklukkan kuasa alam yang mengancam keselamatan murid-muridNya.

B. Uraian dan Penerapan

          Dari penjelasan ringkas pada pendahuluan di atas, dapat kita memahami bahwa nats khotbah minggu ini hendak mengajak kita supaya percaya terhadap kuasa Yesus, yang melebihi segala kuasa yang ada di sorga dan di bumi (bandingkan Mat 28:18). Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan mengapa kita harus percaya terhadap kuasa Yesus.
1. Karena Yesus menjadi tempat bernaung bagi kita (ay 30-34).
2. Supaya kita tetap mempercayakan diri kepada kuasa Yesus (ay 35-41).

1. Karena Yesus tempat bernaung bagi kita (ay 30-34).

          Dalam perumpamaan Yesus tentang biji sesawi, dijelaskan bahwa bibit ini sangat kecil, tetapi setelah ditaburkan ia tumbuh dan menjadi besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang di bawah naungannya.
          Perumpamaan itu menggambarkan tentang kerajaan Allah. Kerajaan Allah itu ada di dunia ini melalui kehadiran Yesus. Dan kerajaan Allah itu tumbuh dan berkembang di dunia ini karena kuasa Yesus. Gereja atau orang-orang percaaya kepada Yesus berada dan hidup di dalam kerajaan Allah itu. Yesus ada di dalamnya sebagai Raja yang berkuasa. Kerajaan Allah adalah tempat bersekutu, tempat bernaung bagi kita yang percaya kepada Yesus. Sehubungan dengan itu, apapun yang terjadi di dunia ini kita tidak perlu takut, karena ada Yesus sebagai tempat berauang setiap saat, setiap peristiwa, setiap situasi dan kondisi.

2. Supaya kita mempercayakan diri kepada kuasa Yesus (ay 35-41)
        
          Perlu juga kita mengerti bahwa kalau Yesus sebagai pempat bernaungnya  kita, hal itu bukan berarti bahwa kita bebas dari segala cobaan dan ancaman. Selama kita berada di dunia ini segala cobaan, penderitaan dan ancaman tetap ada. Itulah yang digambarkan melalui peristiwa meredakan angin ribut di danau Galilea. Yesus hadir dan bersama dengan murid-muridNya, namun ada yang mengancam keselamatan mereka dalam pelayaran itu, yaitu angin ribut dan badai. Tetapi karena para murid mempercayakan diri kepada kuasa Yesus, maka ancaman itu dapat diatasi oleh kuasa Yesus.
          Hidup di dunia ini memang penuh tantangan, badai dan ombak zaman, pasti mengguncang kenyamanan bahkan mengancam keselamatan kita. Tetapi percayalah bahwa Yesus tetap ada bersama dengan kita (bandingkan Mat 28:20), Dia tetap setia menjaga dan mendampingi kita.
          Karena itu marilah kita tetap mempercayakan diri kepada kuasa Tuhan Yesus, karena Ia sanggup mengatasi segala tantangan dan persoalan hidup kita setiap saat.

C. Kesimpulan

          Kehadiran Kerajaan Allah di dunia ini, dimulai dengan kehadiran Tuhan Yesus. Awalnya Kerajaan Allah itu kecil, bahkan tidak dikenal orang. Tetapi dengan kuasa Yesus, Ia memanggil murid-muridNya dan semua orang untuk percaya dan menerimaNya sebagai Tuhanh dan Juruselamat. Dengan demikian semakin lama semakin besarlah kerajaan Allah di dunia ini. Dan Kerajaan Allah di dunia ini dimana Kristus sebagai Raja yang berkuasa,  menjadi tempat bernaung dan tempat bersekutu bagi kita orang-orang yang percaya.
          Di dunia ini banyak tantangan, banyak cobaan bahkan ancaman keselamatan kita. Namun Yesus dengan setia bersama kita. Kalau kita menjadikanNya menjadi tempat kita bernaung dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada kuasaNya, maka semua cobaan, semua tantangan dan semua ancaman akan dapat diatasi bersama Yesus.

Khotbah Minggu, tgl. 24 Februari 2008
Dipersiapkan dan disermonkan oleh Pdt. Sudiaro Laiya
kepada para pelayan di Jemaat BNKP Anugerah Tabing

----------------






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar