Tema :
Percayalah
Terhadap Kuasa Yesus
Markus 4 :30-31
A.Pendahuluan
Pada
pasal 3, Yesus memanggil keduabelas rasul untuk bersama-sama Dia memberitakan
Injil (3:13-19). Lalu Yesus mengajar dan menyembuhkan penyakit banyak orang,
sehingga kemanapun Yesus pergi, orang banyak selalu mengerumuni Dia. Karena
Yesus konsentrasi kepada tugasNya, lalu kaum keluargaNya menganggap Dia tidak
waras. Ketika Dia mengusir setan lalu orang parisi menganggapnya kerasukan
setan (3::20-22). Ibu dan saudara-saudaraNyapun berusaha menemui Dia untuk
membawa Dia pulang ke rumah (3:31-35). Tetapi semuanya itu tidak menjadi
halangan bagi Yesus untuk terus melaksanakan tugasNya.
Sebelum nats khotbah ini, Yesus mengajar dengan beberapa perumpamaan.
Perumpamaan tentang penabur (4:1-20), tentang pelita dan ukuran (4:21-25) dan
tentang benih yang tumbuh (4:26-29).
Nats
khotbah pada ps 4:30-41, terdiri dari : pertama, Yesus mengajar melalui
perumpamaan tentang biji sesawi (ay 30-34) dan kedua, Yesus meredakan angin
ribut (ay 35-41). Perumpamaan tentang biji sesawi menggambarkan bagaimana tumbuhnya
dan berkembangnya kerajaan Allah di dunia ini melalui kehadiran dan kuasa
Yesus. Dan melalui peristiwa meredakan angin ribut di danau Galilea, hendak
menyatakan kepada kita bahwa kuasa Yesus dapat menaklukkan kuasa alam yang
mengancam keselamatan murid-muridNya.
B. Uraian dan Penerapan
Dari
penjelasan ringkas pada pendahuluan di atas, dapat kita memahami bahwa nats
khotbah minggu ini hendak mengajak kita supaya percaya terhadap kuasa
Yesus, yang melebihi segala kuasa yang ada di sorga dan di bumi
(bandingkan Mat 28:18). Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan mengapa kita
harus percaya terhadap kuasa Yesus.
1. Karena Yesus menjadi tempat bernaung bagi kita (ay
30-34).
2. Supaya kita tetap mempercayakan diri kepada kuasa
Yesus (ay 35-41).
1. Karena Yesus tempat bernaung bagi kita (ay
30-34).
Dalam
perumpamaan Yesus tentang biji sesawi, dijelaskan bahwa bibit ini sangat kecil,
tetapi setelah ditaburkan ia tumbuh dan menjadi besar, sehingga burung-burung
di udara dapat bersarang di bawah naungannya.
Perumpamaan itu menggambarkan tentang kerajaan Allah. Kerajaan Allah itu
ada di dunia ini melalui kehadiran Yesus. Dan kerajaan Allah itu tumbuh dan
berkembang di dunia ini karena kuasa Yesus. Gereja atau orang-orang percaaya
kepada Yesus berada dan hidup di dalam kerajaan Allah itu. Yesus ada di
dalamnya sebagai Raja yang berkuasa. Kerajaan Allah adalah tempat bersekutu,
tempat bernaung bagi kita yang percaya kepada Yesus. Sehubungan dengan itu,
apapun yang terjadi di dunia ini kita tidak perlu takut, karena ada Yesus
sebagai tempat berauang setiap saat, setiap peristiwa, setiap situasi dan
kondisi.
2. Supaya kita mempercayakan diri kepada kuasa Yesus (ay 35-41)
Perlu juga kita mengerti bahwa kalau Yesus
sebagai pempat bernaungnya kita, hal itu
bukan berarti bahwa kita bebas dari segala cobaan dan ancaman. Selama kita
berada di dunia ini segala cobaan, penderitaan dan ancaman tetap ada. Itulah
yang digambarkan melalui peristiwa meredakan angin ribut di danau Galilea.
Yesus hadir dan bersama dengan murid-muridNya, namun ada yang mengancam
keselamatan mereka dalam pelayaran itu, yaitu angin ribut dan badai. Tetapi
karena para murid mempercayakan diri kepada kuasa Yesus, maka ancaman itu dapat
diatasi oleh kuasa Yesus.
Hidup di dunia ini memang penuh
tantangan, badai dan ombak zaman, pasti mengguncang kenyamanan bahkan mengancam
keselamatan kita. Tetapi percayalah bahwa Yesus tetap ada bersama dengan kita
(bandingkan Mat 28:20), Dia tetap setia menjaga dan mendampingi kita.
Karena
itu marilah kita tetap mempercayakan diri kepada kuasa Tuhan Yesus, karena Ia
sanggup mengatasi segala tantangan dan persoalan hidup kita setiap saat.
C. Kesimpulan
Kehadiran Kerajaan Allah di dunia ini, dimulai dengan kehadiran Tuhan
Yesus. Awalnya Kerajaan Allah itu kecil, bahkan tidak dikenal orang. Tetapi
dengan kuasa Yesus, Ia memanggil murid-muridNya dan semua orang untuk percaya
dan menerimaNya sebagai Tuhanh dan Juruselamat. Dengan demikian semakin lama
semakin besarlah kerajaan Allah di dunia ini. Dan Kerajaan Allah di dunia ini
dimana Kristus sebagai Raja yang berkuasa,
menjadi tempat bernaung dan tempat bersekutu bagi kita orang-orang yang
percaya.
Di
dunia ini banyak tantangan, banyak cobaan bahkan ancaman keselamatan kita.
Namun Yesus dengan setia bersama kita. Kalau kita menjadikanNya menjadi tempat
kita bernaung dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada kuasaNya, maka
semua cobaan, semua tantangan dan semua ancaman akan dapat diatasi bersama
Yesus.
Khotbah Minggu,
tgl. 24 Februari 2008
Dipersiapkan
dan disermonkan oleh Pdt. Sudiaro Laiya
kepada para pelayan di Jemaat BNKP Anugerah Tabing
----------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar